Sabtu, 06 April 2013

TULISAN BAHASA INDONESIA 2 (KEHIDUPAN DUNIA MALAM JAKARTA)



DUNIA MALAM YANG POSITIF DIISI DENGAN WISATA KULINER
Dunia malam, semua pasti tidak asing dengan kata itu dengan ciri khas kegiatannya yang menarik serta tampilan suasana yang berbeda. Dunia malam memberikan kesenangan tersendiri kepada para penikmat dunia malam itu sendiri. Banyak orang yang pergi ke dunia malam di anggap membawa dampak negative, saya rasa tidak karena menurut riset yang ada dampak dari dunia malam dapat menjadikan hiburan tersendiri bagi yang sibuk dengan aktifitas pekerjaan ataupun kegiatan sekolah. Dunia malam tidak haruslah pergi ke tempat-tempat seperti diskotik atau ke tempat hiburan lainnya anda cukup pergi ke tempat makanan yang buka hanya jam malam saja atau yang buka 24 jam sehari. 
 
Dunia malam

Bukan hanya dalam batasan pengertian dunia gemerlap, dunia para kaum sosialita
Dunia para kaum yang mencintai kehidupan tengah malam, I’ve been there before
Tapi
Bukan dunia malam itu yang ingin saya bagi disini, dunia malam dalam dunia saya adalah dimana kucing mengeong bersahut-sahutan, anjing tetangga yang terus menggongong setiap ada pedagang yang lewat serta ayam yang berkokok ketika ada tikus di kandang mereka. Abang penjual nasi goreng dan tukang sate ayam yang sedang membuat pesanan costumer, tukang bakpao dan kue putu yang berlalu lalang atau sekedar langkah kaki penjaga malam yang lewat depan rumah.
Satu demi satu pedagang di pusat perbelanjaan Blok M Square merapikan barang dagangan dan menutup rapat gerai mereka. Tanda waktu telah menunjukkan pkl 19.30, sesekali tangan mengibaskan asap rokok yang terbawa hembusan kipas angin dari meja sebelah sembari menyesap segelas teh manis panas untuk menghibur perut yang mulai kriuk-kriuk
Tepat pkl 20.00 beberapa orang terlihat hilir mudik, berlari mendorong gerobak berisi tumpukan kotak plastik di sekitar drop off area pelataran depan pusat perbelanjaan. Beberapa menggelar tikar, menata meja dan dalam sekejap entah datangnya dari mana sejumlah manusia telah mengerubungi meja berisi makanan. Dan, dunia malam Blok M digelar!
Inilah salah satu dunia malam yang postif di Jakarta yang menawarkan suguhan makanan yang menggiurkan tapi tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, Jalan Bulungan di Blok M, Jakarta Selatan, merupakan pusat kuliner yang menjadi favorit warga Jakarta yang menyediakan nasi Gultik (Gulai Tikungan) hingga es podeng. untuk mencari beragam jenis makanan lezat di malam hari.
Gultik bukan gulai tikus merupakan gulai tikungan  nama kuliner yang satu ini rasanya sudah tidak asing, apalagi untuk yang tinggal dikawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Gultik alias Gulai Tikungan bisa jadi alternatif wisata kuliner malam yang enak dan murah meriah. Ternyata tidak meski tergolong murah, rasanya tak kalah dengan gulai restoran. Pedagang Gultik ini menyebar di tikungan belakang Plaza Blok M setiap harinya sejak tahun 1980-an. Gulai yang berisi kombinasi daging, tetelan (lemak), dan jeroan-jeroan sapi lainnya dimasak dalam kuah santan gulai kuning yang menggugah selera makan. Ketika kuali besar berisi gulai sapi dibuka, wanginya gurihnya gulai langsung tercium. Kemudian piring berukuran tanggung  diisi dengan nasi putih, di taburi bawang goreng kemudian ia menyiramkan gulai sapi diatas nasi dan menambahkan sambal sesuai selera, tak lupa kerupuk yang melengkapi makan gultik. Rasanya sesuai dengan penampakan gulai panas, porsinya pun pas tidak terlalu banyak, kecuali untuk para pria yang biasanya akan memesan 2 porsi atau lebih. Dengan harga 7000 rupiah satu porsi, rasanya ya sangat wajar dan sesuai dengan apa yang didapatkan, gulai sapi dengan nasi hangat yang tak kalah rasanya dengan gulai sapi di restoran.
Selain ada gulai tingkungan di gultik juga terdapat kuliner yang tak kalah lezatnya yaitu ,Ayam bakar Ganthari. Ayam bakar Ganthari buka dari sore sampai malam. Area ini sudah terkenal dengan aneka macam kulinernya.
Ayam bakar Ganthari ini sudah ada sejak tahun 1994, karena sudah cukup lama dan sudah terkenal, saat ini Ayam Bakar Ganthari ini menurut beberapa sumber, sudah di waralabakan.
Tepat disebelah Ayam bakar Ganthari terdapat pedagang es podeng yang semakin melengkapi wisata kuliner dimalam hari. Jadi wajib di coba untuk sesekali mersakan angin malam di Gultik
Bagaimana, bukankah dunia malam bukan hanya tentang dunia negative ? banyak hal postif juga bukan dari kata dunia malam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar